Klinik Mata Bekasi – Ada bermacam model katarak yang penyebabnya termasuk macam-macam. Di antara total model tersebut, katarak senilis atau katarak yang berlangsung akibat dari proses penuaan merupakan model katarak yang paling sering ditemui. Penanganan terhadap waktu yang pas menjanjikan hasil akhir yang baik.
Namun, keterlambatan penanganan dikarenakan bermacam perihal mampu menyebabkan terjadinya komplikasi, tidak benar satu yang memadai sering adalah glaukoma. Glaukoma sendiri mampu menyebabkan kebutaan. Lalu model katarak layaknya apa yang kudu diwaspadai? Simak artikel di bawah ini untuk beroleh informasi lengkapnya.
Ada berapa tingkat kematangan katarak senilis?
Terdapat empat tingkat kematangan katarak yang mampu berlangsung terhadap katarak senilis, yaitu:
Katarak imatur. Katarak model ini ditandai bersama dengan lensa yang beralih warna jadi opak (keputihan) terhadap beberapa titik saja.
- Katarak matur. Pada tingkatan ini seluruh warna lensa telah beralih jadi opak.
- Katarak hipermatur. Tingkatan yang lebih lanjut daripada katarak matur yang menyebabkan pergantian terhadap selaput depan dari lensa. Selaput jadi berkeriput dan mengecil dikarenakan keluarnya cairan dari didalam lensa.
- Katarak morgagni. Tingkat ini merupakan fase paling akhir dari katarak akibat penuaan.
Apakah seluruh model katarak mampu menyebabkan glaukoma?
Tidak seluruh model katarak mampu menyebabkan terjadinya glaukoma. Namun, terhadap katarak senilis tingkat matur, hipermatur, dan termasuk morgagni mampu menyebabkan munculnya glaukoma. Glaukoma sudut tertutup umumnya berlangsung terhadap katarak tingkat matur, namun terhadap katarak hipermatur dan katarak morgagni akan berlangsung glaukoma sudut tertutup.
Glaukoma sudut tertutup terhadap katarak matur berlangsung dikarenakan lensa yang mengalami katarak mempunyai ukuran yang lebih besar daripada lensa normal agar mendesak ruangan di bilik mata anggota depan.
Glaukoma sudut terbuka yang berlangsung terhadap katarak hipermatur disebabkan oleh partikel lensa yang keluar dari terhadap sarung lensa dan menumpuk di saluran keluar cairan bola mata yang terdapat di area bilik mata depan.
Baca Juga : Cara Aman Pakai Lensa Kontak Jika Mempunyai Mata Kering
Gejala layaknya apa yang timbul?
Nyeri hebat di area mata disertai bersama dengan rasa silau yang berlebih, mata yang kemerahan, dan penurunan tajam penglihatan yang berlangsung secara mendadak merupakan gejala yang mampu dirasakan. Gejala ini serupa bersama
dengan gejala yang berlangsung terhadap serangan glaukoma akut, yang membedakan cuma terhadap riwayat katarak yang dimiliki oleh Anda.
Apa yang kudu dilakukan?
Apabila telah berlangsung glaukoma akibat katarak, penanganan glaukoma kudu dikerjakan terutama dahulu. Penanganan glaukoma mampu dikerjakan bersama dengan obat-obatan ataupun bersama dengan laser. Metode yang dipilih dokter mata bergantung dari model glaukoma yang berlangsung dan tingkat keparahannya.
Saat tekanan bola mata telah mampu dikontrol baru sesudah itu mampu dikerjakan operasi pengangkatan lensa yang telah mengalami katarak tersebut. Konsultasikan lebih jauh bersama dengan dokter mata Anda untuk menentukan langkah-langkah dan metode penyembuhan yang terbaik.
Jadi, kapan sebaiknya kita merintis operasi katarak?
Melakukan kontrol mata secara teratur, setiap satu tahun sekali, mampu membantu untuk mendeteksi katarak sejak awal. Namun, penentuan waktu yang pas untuk tindakan operasi katarak akan terlampau bergantung terhadap tingkat kematangan katarak waktu Anda berkunjung laksanakan pemeriksaan, masalah tajam penglihatan yang Anda rasakan, dan penyakit mata atau penyakit lainnya yang menyertai.
Konsultasikan bersama dengan dokter spesialis mata Anda untuk paham secara tentu kapan waktu terbaik bagi Anda untuk beroleh tindakan operasi katarak.