Klinik Mata Jakarta – Anda mungkin udah kerap mendengar mengenai stroke. Namun ternyata selain di otak, stroke terhitung dapat menyerang mata. Kondisi ini disebut stroke mata. Stroke mata berjalan akibat sumbatan pada pembuluh darah menuju ke saraf mata maupun yang berasal dari saraf mata. Stroke mata itu sendiri ada lebih dari satu jenis. Apa saja style stroke mata yang paling umum?
Mengenal style dan style stroke mata
Tergantung dari style stroke mata yang dialami, gejala dan langkah mengobatinya mungkin dapat berbeda. Berikut adalah 4 style stroke mata yang perlu Anda ketahui:
1. Oklusi arteri retina sentral
Tipe stroke mata ini berjalan akibat adanya penyumbatan pada aliran darah utama yang menuju ke saraf mata. Akibatnya, saraf mata jadi kekurangan oksigen dan asupan nutrisi.
Gejala yang dirasakan kebanyakan berwujud penurunan penglihatan menyeluruh. Penurunan kebolehan lihat berjalan pada tidak benar satu mata secara mendadak, tanpa disertai mata merah ataupun rasa nyeri.
Beberapa segi yang tingkatkan risiko oklusi arteri retina sentral, antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Riwayat stroke
- Merokok
- Obesitas
Pada style stroke mata ini, penanganan perlu dilaksanakan cepat di dalam selagi tidak cukup dari 24 jam. Penanganan yang cepat dapat mempersempit mungkin terjadinya rusaknya saraf permanen yang berujung kebutaan.
Penanganan dapat dilaksanakan bersama dengan gunakan obat minum, obat tetes, tindakan operasi, atau kombinasi ketiganya.
Baca Juga : 6 Hal yang Tanpa Disadari Membuat Mata Anda Gampang Bintitan
2. Oklusi arteri retina cabang
Tipe stroke mata yang satu ini berjalan dikarenakan sumbatan pada tidak benar satu dari aliran darah cabang. Akibatnya, gangguan penglihatan berwujud sebagian, atau cuma pada tidak benar satu tempat (atas/bawah/kiri/kanan).
Pengobatan untuk style stroke mata ini tidak seagresif layaknya pada oklusi arteri retina sentral. Pengobatan kebanyakan lebih mempunyai tujuan untuk mencegah kekambuhan gejala di kemudian hari.
3. Oklusi vena retina sentral
Jenis stroke mata ini berjalan kala penyumbatan berjalan pada aliran darah balik dari retina ke jantung. Oklusi vena retina sentral lebih kerap ditemui daripada kelainan pada arteri retina.
Stroke mata oklusi vena retinal sentral terdiri atas 2 tipe, yaitu:
- Iskemik, andaikata sumbatan berjalan secara menyeluruh
- Non-iskemik, andaikata sumbatan cuma berjalan sebagian
Gejala yang timbul dapat berwujud penurunan penglihatan mendadak ataupun penurunan penglihatan yang berjalan secara perlahan.
Beberapa keadaan tambahan yang dapat tingkatkan risiko seseorang terkena oklusi vena retina sentral, antara lain:
- Riwayat glaukoma
- Penggunaan kontrasepsi oral
Penggunaan obat-obatan diuretik
Pengobatan untuk stroke mata ini dilaksanakan bersama dengan gunakan laser ataupun suntikan pada mata untuk mengurangi mungkin komplikasi.
4. Oklusi vena retina cabang
Sedikit berlainan bersama dengan style stroke mata lainnya, lebih dari satu besar penderita stroke mata ini tidak sadar mengalaminya.
Gejala penurunan penglihatan baru akan jadi andaikata sumbatan berjalan di pembuluh darah balik yang mengaliri pusat dari penglihatan (makula).
Lebih dari 70% penderita style stroke mata ini lebih pernah mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Pengobatan yang dilaksanakan kebanyakan mempunyai tujuan untuk mengendalikan tekanan darah, kandungan kolesterol, dan mencegah komplikasi.
Rutin periksa mata ke dokter
Memiliki gejala di atas bukan artinya Anda pasti terkena stroke mata. Namun, kalau Anda ragu dan kuatir mengenai gejala spesifik yang Anda alami, konsultasikanlah ke dokter.
Konsultasi sejak dini dapat menunjang sehingga keadaan tidak telanjur jadi tambah parah. Seperti halnya stroke di otak, stroke di mata terhitung perlu cepat ditangani bersama dengan tepat untuk menghindari gangguan penglihatan permanen.