Mengenal Masalah Low Vision yang Mempengaruhi Kemampuan Visual Seseorang

Mengenal Masalah Low Vision yang Mempengaruhi Kemampuan Visual Seseorang

Low vision adalah salah satu gangguan visual yang harus diwaspadai. Ini karena, low vision dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara bertahap yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kontak atau pembedahan. Walau begitu, low vision bukanlah kebutaan, dimana penglihatan meski terbatas masih tetap ada. Penting sekali untuk segera melakukan perawatan yang tepat untuk mempertahankan visi yang masih bisa bekerja.

Ketahui Apa itu Low Vision

Low vision atau penglihatan rendah mengacu pada kondisi penglihatan yang buruk dan tidak dapat dikoreksi sepenuhnya. Seseorang dengan low vision umumnya bisa meliputi sebagian terlihat yaitu ketajaman visual antara 20/70 dan 20/200 dengan bantuan lensa korektif. Dan buta hukum dimana penglihatan tidak lebih baik dari 20/200 dengan lensa biasa. Low vision merupakan hilangnya penglihatan yang tidak dapat diperbaiki, namun tidak termasuk kebutaan total. Penderita low vision masih ada visi atau penglihatan, yang mana  dapat diperbaiki dengan penggunaan alat bantu visual.

Apa Penyebab Low Vision?

Low vision seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan mata. Dimana penyakit mata termasuk ke dalam penyebab umum terjadinya low vision. Seringkali penyakit mata tidak memiliki gejala awal, sehingga pemeriksaan mata secara teratur penting untuk dilakukan. Dengan begitu, anda bisa memeriksa tanda-tanda peringatan dini terkait dengan masalah kesehatan mata. beberapa kondisi yang menjadi penyebab low vision, bisa meliputi:

  • Degenerasi makula
  • Diabetes/ Retinopati Diabetik
  • Glaukoma
  • Katarak
  • Retinitis Pigmentosa
  • Penyakit keturunan
  • Cedera mata

Gejala Low Vision

Pasien dengan low vision dapat mengalami penurunan kemampuan visual yang signifikan. Sehingga, penting untuk melakukan pemeriksaan mata menyeluruh guna mendiagnosis low vision. Dengan deteksi dini maka pengobatan low vision bisa dilakukan secara maksimal agar hasilnya lebih efektif. Seseorang dengan low vision atau penglihatan rendah bisa mengalami gejala seperti:

  • Kehilangan penglihatan sentral
  • Rabun senja
  • Kehilangan penglihatan tepi
  • Penglihatan kabur
  • Sulit mengenali wajah seseorang
  • Sulit membedakan warna
  • Sulit mengenali medan berisiko seperti tangga

Baca Juga: Lensa Khusus Orthokeratology untuk Visi yang Lebih Jelas Tanpa Operasi

Siapa yang Paling Berisiko Mengalami Low Vision?

Siapapun dapat terkena low vision akibat dari berbagai kondisi dan cedera. Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan usia seperti degenerasi makula dan glaukoma menjadi salah satu penyebab paling umum low vision. Dimana ini lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 45 dan bahkan lebih umum terjadi pada mereka yang berusia di atas 75 tahun. Meski begitu, bukan berarti low vision tidak terjadi pada anak-anak. Masalah pada perkembangan visual anak yang mengalami hambatan atau gangguan, dapat menimbulkan low vision.

Jenis Low Vision

Kehilangan penglihatan akibat low vision bisa meliputi beberapa kondisi. Kehilangan penglihatan akibat low vision yang paling umum bisa meliputi:

  • Kehilangan penglihatan sentral dimana terdapat titik buta di pusat penglihatan seseorang.
  • Hilangnya penglihatan tepi (samping), yakni ketidakmampuan untuk melihat ke salah satu sisi, di atas, atau di bawah ketinggian mata.
  • Kebutaan malam, yaitu ketidakmampuan untuk melihat di area yang kurang cahaya seperti teater, serta di luar pada malam hari.
  • Penglihatan kabur dimana objek baik yang dekat maupun jauh tampak tidak fokus. Bahkan seluruh bidang penglihatan tampak tertutup oleh film atau silau.

Perawatan untuk Low Vision

Meski low vision tidak dapat sepenuhnya dikoreksi, namun terdapat beragam perangkat untuk membantu penderita low vision. Seperti kacamata berwarna untuk membantu sensitivitas dan kontras cahaya. Kemudian kaca pembesar (pegangan tangan dan untuk penggunaan digital atau komputer), dan bahan bacaan cetak besar atau rekaman audio. Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter mata terkait dengan kebutuhan anda.

Selain itu, penderita low vision juga dapat mengikuti rehabilitasi penglihatan rendah, yang dapat membantu mereka memaksimalkan kemampuan visi yang dimiliki. Sehingga, pasien dengan low vision dapat melakukan banyak aktivitas dengan normal tanpa bantuan orang lain. Alat bantu visual dan rehabilitasi penglihatan rendah dapat meningkatkan penglihatan dan kualitas hidup banyak orang.

Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.

Artikel Terkait

Promo Terbaru

Artikel Terpopuler

Pentingnya Pemeriksaan Mata